Rabu, 19 Januari 2011

Tuhan, Ajari Aku Menabur Pasir-Puisi Palestina


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tuhan Ajari Aku Menabur Pasir

Aku adalah sebaris luka
tertinggal di dinding Al-Aqsa
Mungkin kau lupa, darah ini puisi yang terselip
Kubagi-bagikan, agar buana tak lagi bungkam

Ini pelataran yang ku jaga sepanjang subuh
Saat kau jemput ayah,
Dan kau hancurkan sebatang kursi roda

Pagi itu menjadi kebiadabanmu
Aku tak luluh
Hidupku peluru
Matiku kembang syuhada

Tuhan, ajari aku menabur pasir
Di wajah-wajah binatang Gaza
Biar tertebus duka ini

Hari ini ingin ku tulis berita,
tentang tujuh luka menganga
mengikis sebilah lebam di mata
entah kapan Palestina merdeka

Pasukan Putih

Inilah kerinduan
memuncak pada langit yang memayungi
Bertahun mereka menumpah hujan di tanah kita
Membanjiri Al-Aqsaku dengan luka
Aku bahkan tersedu
Ketika Tuhan mengutus pasukan putih
Mereka tergagap gila, mengusap-usap mata

Lalu pasukan hitam kemana
Oh, mereka duduk berlinang air mata,
Tuhan tak izinkan kami syuhada

Seorang serdadu mendatangiku,
Menginjak kakiku, mencengkram kerahku
‘katakan siapa pasukan putih itu!’
‘aku tak tau’
‘Bohong’
‘Aku bukan pembohong’
Ia pergi dengan luka di pipi
Bermandi malu namun tetap tak tahu malu

Tidak ada komentar: