Pola Tidur Rasulullah Saw
Ada 3 hal penting yang sangat perlu di perhatikan dalam hal tidur :
Kapan Kita Harus Tidur
Rasulullah Saw mengajarkan Tidur secepatnya , yaitu sekitar jam 9 malam dan bangun cepat yaitu pada 1/3 malam,sekitar jam 3 Pagi .Keadaan bangun menjelang subuh di manfaatkan untuk shalat Tahajud , membaca Al-Quran , dan bermunajat Kepada Alah SWT. Sepanjang hayatnya Rasulullah SAW tidak pernah meningalkan .Shalat Tahajud juga merupakan satu-satunya shalat sunah yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran .Bahkan Allah SWT menjanjikan kedudukan yang terpuji bagi pelaksanaan sholat Tahajjud.JAdi memelihara Tidur merupakan agar kita bisa beribadah dengan nyaman.
Allah SWT menciptakan malam hari sebagai waktu untuk istirahat .Meskipun begitu, tidur bisa dilakukan diluar waktu itu bila kita mengalami kelelahan atau kita menerima ujian Allah SWT berupa sakit.
Berapa lama Kita Harus Tidur
Penelitian kedokteran yang masih berpegang kepada teori lama menunjukan bahwa lama ideal orang dewasa adalah berkisar 6-8 jam .Peneliti kedokteran Terbaru , bangun 1/3 malam yang di ikuti sholat tahajud akan memperbaiki kekebalan tubuh melatih kemampuan seseorang meyesuaikan diri terhadap perubahan irama sirkadian .Shalat tahajjud yang dilaksanakan dengan tulus, khusyu , dan kontinyu ,akan membuat kadar GABA, Kortisol, dan reseptor antagonisnya menjadi normal,membebaskan kita dari stress,meningkatkan kekebalan tubuh ,bahkan membantu dalam pengobatan kangker.
Posisi Tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah miring ke kanan dengan Tangan diletakkan mengganjal kepala .Posisi miring ke kanan adalah menjaga agar selama tidur kita tidak melakukan organ lambung dan jantung.Seperti diketahui bahwa di dada sebelah kiri ada 2 organ besar yang vital yaitu jantung dan lambung .Pada saat awal berbaring ,Rasulullah sesekali memiringkan bdanya kekiri dalam waktu sebentar,dengan tujuan membantu mencairkan bahan makanan dilambung agar tidak mengumpal .
Adapun penggunaan tangan untuk menganjal kepala adalah agar jika kita tidak tidur miring ke kanan tidak membebani bahu kanan kita .Ketika bangun tidur ,Rasulullah Saw berdiri sejenak ,lalu berjalan .kemudian nabi segera minum air, dilanjukan dengan bersiwak , baru kemudian wudhu dan melakukan sholat malam.
Demikianlah artikel mengenai memelihara Tidur . Pola tidur Rasulullah yang benar-benar memperhatikan aspek kesehatan secara lengkap ,yaitu cukup waktu,posisi yang logis ,persiapan tidur yang benar dan tidak berlebih-lebihan dalam tidur karena Rasulullah Saw mengatakan bahwa tidur berlebihan akan melemahkan akal
Sumber : rumahsehatafiat.wordpress.comKapan Kita Harus Tidur
Rasulullah Saw mengajarkan Tidur secepatnya , yaitu sekitar jam 9 malam dan bangun cepat yaitu pada 1/3 malam,sekitar jam 3 Pagi .Keadaan bangun menjelang subuh di manfaatkan untuk shalat Tahajud , membaca Al-Quran , dan bermunajat Kepada Alah SWT. Sepanjang hayatnya Rasulullah SAW tidak pernah meningalkan .Shalat Tahajud juga merupakan satu-satunya shalat sunah yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran .Bahkan Allah SWT menjanjikan kedudukan yang terpuji bagi pelaksanaan sholat Tahajjud.JAdi memelihara Tidur merupakan agar kita bisa beribadah dengan nyaman.
Allah SWT menciptakan malam hari sebagai waktu untuk istirahat .Meskipun begitu, tidur bisa dilakukan diluar waktu itu bila kita mengalami kelelahan atau kita menerima ujian Allah SWT berupa sakit.
Berapa lama Kita Harus Tidur
Penelitian kedokteran yang masih berpegang kepada teori lama menunjukan bahwa lama ideal orang dewasa adalah berkisar 6-8 jam .Peneliti kedokteran Terbaru , bangun 1/3 malam yang di ikuti sholat tahajud akan memperbaiki kekebalan tubuh melatih kemampuan seseorang meyesuaikan diri terhadap perubahan irama sirkadian .Shalat tahajjud yang dilaksanakan dengan tulus, khusyu , dan kontinyu ,akan membuat kadar GABA, Kortisol, dan reseptor antagonisnya menjadi normal,membebaskan kita dari stress,meningkatkan kekebalan tubuh ,bahkan membantu dalam pengobatan kangker.
Posisi Tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah miring ke kanan dengan Tangan diletakkan mengganjal kepala .Posisi miring ke kanan adalah menjaga agar selama tidur kita tidak melakukan organ lambung dan jantung.Seperti diketahui bahwa di dada sebelah kiri ada 2 organ besar yang vital yaitu jantung dan lambung .Pada saat awal berbaring ,Rasulullah sesekali memiringkan bdanya kekiri dalam waktu sebentar,dengan tujuan membantu mencairkan bahan makanan dilambung agar tidak mengumpal .
Adapun penggunaan tangan untuk menganjal kepala adalah agar jika kita tidak tidur miring ke kanan tidak membebani bahu kanan kita .Ketika bangun tidur ,Rasulullah Saw berdiri sejenak ,lalu berjalan .kemudian nabi segera minum air, dilanjukan dengan bersiwak , baru kemudian wudhu dan melakukan sholat malam.
Demikianlah artikel mengenai memelihara Tidur . Pola tidur Rasulullah yang benar-benar memperhatikan aspek kesehatan secara lengkap ,yaitu cukup waktu,posisi yang logis ,persiapan tidur yang benar dan tidak berlebih-lebihan dalam tidur karena Rasulullah Saw mengatakan bahwa tidur berlebihan akan melemahkan akal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar