Selasa, 18 Januari 2011

Teroris Yahudi Israel Bakar Masjid dan Menodai Al-Quran di Tepi Barat



















Tanpa Khilafah kaum Muslim kehilangan wibawa dan kekuatan, sementara para penguasa Muslim malah menjadi boneka yang membisu. Kaum kafir penjajah dengan leluasa terus menerus menghinakan Islam, umatnya dan tempat ibadahnya. Baru-baru ini, ekstrimis teroris Yahudi telah menyerang sebuah Masjid di Tepi Barat, merusak properti dan menodai kitab suci Islam, Al-Quran. Mereka membakar perpustakaan dan menulis pesan-pesan kebencian di dinding-dinding. Penjajah Israel tersebut menyerbu masjid suci di Utara Desa Yasuf di Kamis malam.

Setelah serangan semalam, warga Palestina berdemonstrasi sebagai protes atas serangan zionis Yahudi tersebut. Pasukan teroris Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang marah.
Enam warga Palestina pingsan setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan militer teroris Israel selama protes di Salfit timur, hari Jumat. Penduduk turun ke jalan-jalan di Tepi Barat utara desa setelah pemukim Israel membakar sebuah masjid. Tentara menembakkan tembakkan ketika massa tiba di dekat pemukiman Tapouh.

Menurut Abed Musleh Ar-Rahim, pemukim Yahudi merusak gerbang utama Masjid al-Kabir pada pukul 4 dini hari dan membakar bangunan lantai kedua. Mereka menghancurkan salinan al-Quran dan karpet yang berada di dalamnya.

Para pemukim zionis juga menulis pesan di lantai masjid dengan bahasa Ibrani yang berisi, "Kami akan membalas dendam kami" dan "Kami akan membakar kalian semua," kata pejabat.

Warga panik dan berusaha memadamkan api di masjid di pusat desa tersebut, rumah bagi 2.000 warga Palestina.

Daerah Tepi Barat bagian utara adalah tempat sejumlah pemukim Israel yang berhaluan paling keras yang membela kebijakan "pembalasan" dengan dasar itu mereka menargetkan warga Palestina untuk membalas setiap tindakan pemerintah Israel yang mereka anggap mengancam permukiman-permukiman Yahudi.

Militer Israel mengatakan "tampaknya para penyerang menulis pesan-pesan penuh kebencian dalam bahasa Yahudi selain membakar rak-rak buku dan sebuah karpet.

Insiden brutal ini merupakan terbaru dalam serangkaian kekerasan anti-Muslim, yang juga setelah melihat penggusuran warga Palestina oleh pemukim Yahudi Israel di Tepi Barat.
Pekan lalu sebuah rumah dan tiga kendaraan dibakar di sebuah desa lain juga dekat kota Nablus, Tepi Barat utara. Pemilik rumah itu mengemukakan kepada polisi ia melihat tiga pemukim Yahudi mulai membakar di masjid itu.

Penjajahan Yahudi Israel terjadi setelah kekuatan kaum Muslim berhasil dibubarkan. Pada tahun 1947, Israel yang dibantu PBB merampas tanah milik kaum Muslim tersebut. Hingga kini, kaum Muslim Palestina menderita. Sementara, para penguasa Muslim diam membisu. Di Palestina sendiri, dibentuk penguasa boneka bentukan Barat yang terus menerus menyebarkan kerusakkan atas kaum Muslim.

Kaum Muslim hanya membutuhkan Khilafah Rasyidah yang akan menyatukan kaum Muslim dunia dan mengerahkan pasukan tentara-tentaranya untuk membaskan Palestina dari cengkraman zionis Israel dan membebaskan negeri-negeri Muslim lainnya dari cengkraman penjajah Barat. Sudah saatnya, kaum Muslim berjuang untuk mewujudkannya.

Tidak ada komentar: