Sabtu, 16 Juli 2011

Surat cinta untuk sahabat sejati













Surat cinta untuk sahabat sejati

Bismillaahir rahmaanir rahiimAssalamu'alaikum wr wbSahabat, qt mengetahui semuanya akan berakhirseperti ini, karena sedari awalpun sesungguhnya qt sudah mengadakan persiapanuntuk itu. Tapi tetap saja, bila waktu itu akhirnya tiba dan menghampiri qt,akan ada semburat kesedihan yang qt rasakan. Persahabatan ini akan tetap beradadi tempatnya. Karena dia telah ada sebagai pembelajaran hidup bagi qt berdua.Sahabat, begitu banyak nikmat yang telah kita kecap bersama. Nikmat danmanisnya sebuah persahabatan yang tulus. 

Persahabatan yang membuat qt dapatsaling memberikan manfaat bagi yang lain. Bukankah sebaik-baiknya manusiaadalah yang dapat menjadi dan memberikan manfaat bagi lingkungannya (tolongkoreksi aq bila salah…)Sahabat, tak henti-hentinya ku bersyukur pada-NYA, yg telah RAHMAAN dan RAHIIM mempertemukan aq dengan mu. Pertemuan yang ku yakin telah diatur-NYA untuk qt agar qt saling mengenal, saling belajar dan mendewasakan diri, dan memberi dan menerima banyak manfaat satu sama lain.Dan aq pun tak akan henti-hentinya tetap terus bersyukur pada-NYA, saat segalayang telah ada pada persahabatan qt harus berakhir. 

Aq yakin kamu pun akanmerasakan hal yang sama sepertiku. Bersama mensyukuri akhir yang terjadi padasaat qt berdua telah saling menguatkan satu sama lainnya. Saat qt sepakat untukmengakhiri semuanya dengan indah, yakinlah bahwa semuanya ini hanyalahperpisahan sesaat, sebagai bagian dari persiapan qt untuk bersama lagi saatmengecap harumnya Raihaan di sisi-NYA kelak.Sahabat, walaupun ke depannya qt tidak bisa saling mendampingi dan berjalan beriring, yakinlah bahwa aq akan selalu ada untukmu dan terus mendukungmu dalam do’a. 

Jangan pernah sungkan untuk menemui dan menghubungiku bila kau butuh orang untuk berbagi semua kesedihanmu. Karena qtadalah sahabat sejati.Sahabat, satu pesanku untukmu. Saat kau dihadapkan pada pilihan, diam nyaman atau bergerak untuk lebih baik, dua-duanyanya ada resikonya. Berani untuk melangkah itu syarat awal. Man jada wa jada. If you know it, then do it. Knowing the road is not the same to walking the road. It’s a big difference.Mengetahui jalannya dengan menjalani jalan itu sangat beda. Ibaratnya, qt tahucaranya untuk meraih kesuksesan, tapi tidak ada yang qt perbuat untukmeraihnya. 

Dan yang paling baik dari semuanya adalah to walking the road that you know, walaupun hal ini jarang bisa qt lakukan karena memang susah untuk menjalaninya.Yang terpenting untuk semuanya itu adalah teruslah berdo’a, berusaha,berikhtiar dan bersabar. Selanjutnya dalam melangkah, ada dua hal yang harusdiperhatikan. Melangkah mundur dan melakukan loncatan. Langkah mundur dapat kau lakukan pada saat kau mempersiapkan strategi dan berinstropeksi. Tanpa mundur terlebih dahulu, kau tak mungkin dapat melakukan loncatan. Saat kau melakukan loncatan, tujukanlah hal itu untuk mengejar ketertinggalanmu. 

Analoginya adalah saat qt memutuskan untuk mengadakan perjalanan , katakanlah dari Jakarta ke Yogyakarta. Ada dua hal yang bisa qt lakukan untuk menempuh perjalanan tersebut. Bisa lewat darat atau udara. Bila qt menempuh perjalanan lewat darat, qt harus menelusuri ruas demi ruas tanpa bisa loncat.. Sedangkan dengan pesawat, ruas demi ruas antara Jakarta dan Yogyakarta menjadi kurang pentingSahabat, jangan pernah acuhkan dan lupakan aq.Mungkin raga qt tak lagi beriringan, tapi hati dan jiwa qt akan selalu salingberdampingan

Tidak ada komentar: