Sabtu, 29 Januari 2011

Kesucian Al Qur’an

menurut Ijma Ulama, penyusunan itu dari ALLAH swt lewat Jibril yg diajarkan kepada Rasulullah saw. Dan ada yg berpendapat dari Ijma’ Shahabah Radhiyallahu’anhum, namun pendapat pertama yg Rajih pendapat yg pertama ini berdalilkan hadits Rasul saw :

“Ambillah Alqur’an dari empat orang, Abdullah bin Mas’ud, Salim (Ibn Ma’qil Maula Abi Hudzaifah), Mu’adz bin Jabal, dan Ubay bin Ka’b”(HR Bukhari).




empat sahabat diatas dua orang yg pertama adalah dari Muhajirin dan yg dua selanjutnya adalah dari Anshar.dan bukanlah berarti hanya mereka yg hafal Al Qur’an, namun sebagian Ulama berpendapat bahwa Rasul saw telah menjelaskan bahwa empat orang ini adalah yg sudah beliau ajarkan susunan Al Qur’an, juga dalam Shahih Bukhari ketika Qatadah ra bertanya kepada Anas bin Malik ra : “siapakah yg mengumpulkan Al Qur’an sebelum Rasul saw wafat?”, maka Anas bin Malik ra menjawab : “Ubay bin Ka’b, Mu’adza bin Jabal, Zeyd bin Tsabit dan Abu Zeyd”.

menurut Imam Qurthubi, tidaklah riwayat Anas bin Malik ra berarti tak ada yg mengumpulkan Al Qur’an dimasa hidupnya Rasul saw, namun orang orang yg disebut oleh Anas bin Malik ra itu adalah yg benar benar dikehuinya memiliki kumpulan Al Qur’an secara lengkap. sebagaimana Sabda Rasul saw.

(Sumber : Kitab Al Itqan fi ulumil qur’an oleh Imam Suyuthi juz 1 hal 284-296, dan Zubdatul Itqan oleh Imam Muhammad Al Maalikiy)

Mushaf Usmani

Dizaman Khalifah Utsman bin Affan ra, beliau mengumpulkan para sahabat dari Kalangan Huffadh dan Qurra’, untuk menuliskan Al Qur’an dalam satu kitab. Karena Al Qur;an masih terpisah pisah, ada yg dihafal, ada yg tertulis di kulit onta, di dinding dinding rumah dan lain sebagainya, dan ada beberapa sahabat yg telah mengumpulkannya, namun masing masing menulisnya sendiri sendiri.

Maka para sahabat dikumpulkan oleh Utsman bin Affan ra mengapa?, agar tak terjadi perbedaan pendapat kelak.Jazahullah Khair Sayyidina Utsman radhiyallahu ‘anhu Khairuljaza. Atas jasa beliau kita masih mengenal Al Qur’an dan tidak berbeda pendapat dalam keabsahannya, karena disaksikan dengan Jumhur seluruh sahabat, dari seluruh Huffadh, Qurra?’ Ulama, kalangan Ahlulbaitirrasul saw, kalangan Muhajirin, kalangan Anshar, dan lainnya radhiyallahu’anhum.

[lihat ktb Itqon fi ulumil qur'an juz 1 hal 279-283]

Sebelum Khalifah Utsman ra mengumpulkan seluruh sahabat radhiyallahu ‘anhum, beberapa sahabat sudah ada yg menulis ayat ayat Al Qur’an, termasuk Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw, namun beliau menuliskannya berdasarkan urutan turunnya ayat, ayat pertama adalah Al A’alaq 1-5, lalu kemudian Al Muddatsir, lalu Al Qalam, lalu Al Muzammil, lalu Al Lahb, Attakwir, dst.

Namun setelah sahabat dikumpulkan, yaitu di zaman Sayyidina Utsman bin Affan, maka Sayyidina Ali kw pun menyetujui susunan tersebut dan memusnahkan mushaf yg lain, untuk agar tak terjadi ikhtilaf kelak.Jazahullah khairul jaza alaihim ajma’iin.. yg sangat menjaga agar tak terjadi perbedaan pendapat pada ummat yg selanjutnya. Betapa luhur murid murid Rasulullah saw ini, dan mereka manusia manusia termulia dalam Ummat ini.

[Sumber : kitab Al Itqan fi ulumil qur’an juz 1 hal 291)

Kitab Al Itqan fii Uluumilqur’an adalah salah satu kitab Induk dan Marja’ bagi para Imam Imam Ahlussunnah waljama’ah dalam permasalahan Al Qur’an. kitab ini ditulis oleh Al Hafidh Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi rahimahullah, beliau adalah salah seorang Muhaddtis besar yg terkemuka, dan beliau ini telah hafal lebih dari satu Juta hadits Rasul saw dengan sanad dan hukum matannya, belum lagi keluasan Ilmu beliau dalam segala cabang Ilmu Syariah lainnya,. Nafa’anallah bi’ilmihi fiddarain amiin.

Wallahu a’lam

Sumber : www.majelisrasulullah.org

Tidak ada komentar: