Kamis, 20 Januari 2011

Allah Batuk ya Bi...???

Alloh Batuk Yaa Bi...? 

Kemarin saat hujan turun begitu derasnya, bahkan disertai es batu kecil kecil juga angin dan petir, sambil melihat keluar jendela, saya ngobrol sama anak anak saya, 5 tahun dan 3,5 tahun;
“Ini siapa yang buat ayooo?” saya menunjuk sebuah mainan perahu yang saya buat dari kertas, “Abi yang bikin” jawab anak saya, “Ini siapa yang buat?” sambil nunjukin kue yang di buat ibunya. “Umi” jawab anak saya lagi “Kalau abi sama umi sama aa sama ade, siapa yang bikin ayooo?” “Allooohhh!!!” jawab anak saya yang diikuti adiknya yang baru berumur tiga tahun.. “Terus kalau hujan, yang nurunin siapa ayoooo?”. “Allooh kan Bi?” jawab anak saya ragu ragu, apalagi jika hujannya berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir seperti ini. “Iyaa Alloh juga, hujan ini nanti masuk ke tanah terus airnya di minum sama tanaman, nanti tanamannya akan tumbuh dan berbuah, nanti buahnya kita makan deh…? “aku suka apel sama jeruk” jawab si sulung, “aku sukanya buah mangga yang manis yang manis yang manis bangeeet” jawab anak kedua saya.
Dhuarrrr! terdengan bunyi petir yang sangat keras yang membuat anak saya meloncat kepangkuan saya. “Itu Alloh lagi batuk yaaa Bi?. sambil masih memeluk erat, anak saya bertanya. Sambil tersenyun saya pandangi keduanya, Saya melihat bahwa otak kecil anak saya mulai menangkap Kebesaran Alloh, walau masih terbatas, dia sudah mulai mencerna bahwa Alloh itu Besar, batuk nya aja seperti itu.
Kemudian saya terdiam dan sedikit ragu untuk menjawab, tapi akhirnya saya lanjutkan, “Alloh itu Maha Besar dan Maha Tinggi, tinggi, tinggi banget”. “Sampai kelangit yaa BI?” tanya sibungsu. “Iya lebih tinggi lagi dari langit, Alloh itu ngga seperti abi atau umi atau aa atau ade, jadi… Alloh ngga batuk. Tadi itu namanya petir, Kalau hujan lebat memang suka ada petir. Jadi… siapa coba yang bikin peitr?”. “Alloohhhhh?” jawab anakku serentak.
Tiba tiba tep!, mati lampu dan akhirnya menghentikan obrolan yang saya rasa sangat berat ini, kebetullan ada tukang gorangan lewat didepan rumah kami pun akhirnya asik menikmati gorengan yang masih hangat.

Tidak ada komentar: