Katakanlah, “inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku-Mahasuci Allah-, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”
Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lembah dan bukit menghadang
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia
tetapi Cahaya Maha Cahaya, syurga dan ridha Allah
Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya
Pergilah ke hati-hati manusia, ajaklah ke jalan Rabbmu
Nikmati perjalanannya, berdikusilah dengan bahasa bijaksana
Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah faham
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah ikhlas
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya
Seperti kata Abul Anbiya “sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semestaBerikan hatimu untuk Dia, katakanlah “Allahu ghayatuna”
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah amal
Membangun kejayaan umat kapan saja dimana saja berada
Yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al islah wa taghyir
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara
Bangun aktifitas secara tertib untuk mencapai kejayaan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah jihad
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan
Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana
Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya
Tinggalkan kemalasan, lamban dan berpangkutangan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah taat
Kepada Allah dan Rasul, Al-Quran dan Sunnahnya
serta orang-orang bertaqwa yang tertata
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah
Karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tadhhiyah
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima
Karena di sisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka
Sedangkan tiap tetes keringat berpahala berlipat ganda
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tsabat
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tajarrud
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan
Padukan seluruh potensimu, libatkan dalam jalan ini
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau
Dakwah tugas utamamu sedang lainya hanya selingan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tsiqoh
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya….
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah ukhuwah
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia,
utamanya mukmin mujahidin
Lapang dada merupakan syarat terendahnya,
Itsar bentuk tertingginya
Dan Allah yang mengetahui
menghimpun hati-hati para da’i dalam cintaNya
berjumpa karena taat padaNya
melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah
saling berjanji untuk menolong syariatNya.
SEMOGA SELALU ISTIQOMAH DI JALAN DAKWAH
Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lembah dan bukit menghadang
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia
tetapi Cahaya Maha Cahaya, syurga dan ridha Allah
Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya
Pergilah ke hati-hati manusia, ajaklah ke jalan Rabbmu
Nikmati perjalanannya, berdikusilah dengan bahasa bijaksana
Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah faham
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah ikhlas
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya
Seperti kata Abul Anbiya “sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semestaBerikan hatimu untuk Dia, katakanlah “Allahu ghayatuna”
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah amal
Membangun kejayaan umat kapan saja dimana saja berada
Yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al islah wa taghyir
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara
Bangun aktifitas secara tertib untuk mencapai kejayaan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah jihad
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan
Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana
Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya
Tinggalkan kemalasan, lamban dan berpangkutangan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah taat
Kepada Allah dan Rasul, Al-Quran dan Sunnahnya
serta orang-orang bertaqwa yang tertata
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah
Karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tadhhiyah
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima
Karena di sisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka
Sedangkan tiap tetes keringat berpahala berlipat ganda
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tsabat
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tajarrud
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan
Padukan seluruh potensimu, libatkan dalam jalan ini
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau
Dakwah tugas utamamu sedang lainya hanya selingan
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah tsiqoh
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya….
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah
Jika engkau cinta
maka dakwah adalah ukhuwah
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia,
utamanya mukmin mujahidin
Lapang dada merupakan syarat terendahnya,
Itsar bentuk tertingginya
Dan Allah yang mengetahui
menghimpun hati-hati para da’i dalam cintaNya
berjumpa karena taat padaNya
melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah
saling berjanji untuk menolong syariatNya.
SEMOGA SELALU ISTIQOMAH DI JALAN DAKWAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar