Rabu, 19 Januari 2011
ShodaQoh
Diantara sunnah puasa adalah memperbanyak sedekah selama bulan Ramadhan dalam rangka membantu fakir miskin, anak-anak yatim, serta orang-orang yang memerlukannya.
Rasulullah mengajarkan, bahwa sedekah yang paling utama, yaitu sedekah dibulan Ramadhan. Hal ini merujuk sebuah hadits, “Seutama-utama sedekah adalah sedekah dibulan Ramadhan.” (HR. Turmudzi)
Berbicara masalah keutamaan sedekah, teringatlah kita pada wasiat Rasulullah kepada putra menantunya yang bernama Ali bin Abu Thalib, “Wahai Ali! Janganlah kamu abaikan sedekah, karena sedekah dapat menolak kejahatan dari dirimu. Segeralah bersedekah, karena bencana tidak dapat melangkah mendahului sedekah. Wahai Ali! Sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat merekam murka Allah, serta dapat menarik keberkahan dan rezeki sebanyak mungkin”.
Keutamaan sedekah memang sering diwasiatkan Rasul kepada ummatnya. Orang yang bersedekah dapat terhindar dari Mati Suul Katimah. “Sedekah itu dapat menolak mati dalam keadaan yang tidak baik”. (HR. Qudha-I)
Dapat menghindarkan dari panas kubur. “Sedekah itu dapat menghindarkan seseorang dari panas kubur, dan seorang pada hari kiamat hanya bernaung dibawah naungan sedekahnya”. (HR. Thabrani)
Juga sebagai pelepas dari siksa api neraka. “Bersedekahlah kamu, karena sedekah itu sebagai pelepasmu dari api neraka” (HR. Thabrani)
“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun sedekah separuh dari biji kurma, maka jika tidak dapat, yaitu dengan sepatah kata yang baik” (HR Bukhari Muslim)
**
Dikisahkan oleh Aisyah, suatu waktu datanglah seorang wanita menghadap Rasulullah s.a.w, seraya bercerita, “Ya rasul, kulihat dalam mimpiku, ibuku disiksa di dalam api neraka, sedang tangan kirinya tidak terlalap oleh si jago merah. Setelah kuteliti secara cermat, ternyata tangan kirinya memegang sehelai kain bekas”
Kemudian aku bertanya, “wahai Ibu, mengapa hal ini terjadi, sedang ibu rajin shalat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya?”
Sang Ibu menjawab, “Wahai anakku! Selama hidup didunia, aku termasuk wanita bakhil yang enggan bersedekah. Dan di neraka inilah memang tempat penyiksaan bagi orang2 yang bakhil”
“Mengapa tangan Ibu yang memegang sehelai kain bekas tidak terlalap api?”
“Ketahuilah, kain bekas ini adalah sesuatu yang pernah kusedekahkan selama hidup didunia. Ya, sesobek kain yang biasa kupakai untuk membersihkan perabot-perobot rumah tangga seperti piring, gelas, meja, kursi, sepatu, sandal dan lain-lain yang dapat menyelamatkan tangan kiriku dari bakaran siksa api neraka” jawab sang Ibu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar