Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Musliminin Dunia mengadakan pertemuan dengan tiga orang ٌRobi Yahudi Italia di rumahnya Doha, Qatar.
Beliau menegaskan pentingnya kerja sama di  antara penganut dua agama “Islam dan Yahudi” dalam bingkai kebersamaan  dan manfaat yang lebih besar.
Beliau menjelaskan, sedikitnya ada empat (4)  hal yang urgen dan mendesak, di mana kedua pemeluk agama ini bisa  saling bekerja sama, yaitu:
Pertama, Iman kepada Allah Yang Esa dan menentang atheisme.
Kedua,  Menentang gaya hidup permissive, bebas-serba boleh, menyimpang dan nikah se-jenis.
Ketiga, Memperjuangkan keadilan bagi seluruh umat manusia
Keempat, Memerangi kedzaliman
Al-Qaradhawi menguatkan, bahwa tidak ada  kendala sama sekali antara kuam muslimin dan pemeluk agama Yahudi,  sebagai agama samawai (langit).
Beliau juga menambahkan kesediaannya untuk  menghadiri setiap pertemuan, seminar, muktamar yang diikuti oleh  tokoh-tokoh Yahudi yang bukan bagian dari Zinonisme, di mana mereka  justeru menentang keras berdirinya negara “Israil”.
Beliau menjelaskan, bahwa permusuhan umat  Islam ditujukan Kepada gerakan Zionisme Internasional yang memusuhi dan  ingin menguasai dunia, bukan ditujukan kepada umat Yahudi.
Beliau mengisyaratkan bahwa orang Yahudi  yang taat dengan agama mereka dan kepada Kitab Taurat yang belum  menyimpang, mereka itu dekat sekali dengan umat Islam. Di mana pemeluk  kedua agama bersepakat dalam banyak hal, terkait dengan syi’ar-syi’ar,  hukum-hukum yang masih ada dari millah -agama- Ibrahim alaihissalam, seperti khitan, menyembelih dengan cara halal, dan pengharaman memakan daging babi.






















 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar