Keimanan dan Produktivitas
Alloh SWT berfirman dalam QS At-Taubah 105, “Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Alloh akan melihat pekerjaanmu begitu juga Rosul-Nya dan orang-orang mukmin..”.
Makna dari ayat di atas adalah keimanan itu tidaklah cukup hanya dibuktikan oleh keyakinan saja, tetapi yang benar harus dibuktikan dengan amal (bekerja/produktivitas). Tiada keimanan tanpa amal perbuatan. Jadi keimanan itu bukanlah angan-angan belaka, tetapi merupakan sesuatu yang terpatri dalam hati dan dibuktikan dengan amal keseharian. Lebih lanjut lagi, Ayat sebelum QS At-Taubah 105 di atas membicarakan masalah taubat, dan tanda taubat yang benar harus dibuktikan dengan amal.
Bagaimana komentar Al-Quran tentang produktivitas?
Produktivitas menurut versi Al-Qur’an adalah Sholeh, yang maknanya patut, layak, pantas dan benar. Sholeh merupakan padanan keimanan. Tidak kurang terdapat 70 ayat dalam Al-Qur’an yang menggandengkan kata iman dan amal sholeh. Kenapa amal atau perbuatan disebut dengan istilah sholeh?
Jawabannya, karena amal yang dikerjakan oleh seorang yang beriman, akan sholeh untuk dunia dan akhirat, sholeh untuk jasad dan ruhani, dan sholeh buatdirinya, keluarga, dan masyarakat. Dalam realisasinya amal sholeh itu haruslahikhlas, benar dan berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar