Akhirnya kita berjumpa dengan 1 Syawal 1431 H sebagai sebuah hari kemenangan bagi seluruh kaum Muslimin Setelah sebulan penuh menjalani Ibadah puasa Ramadhan dimana setiap harinya senantiasa di isi dengan amal Ibadah seperti tilawah, sholat tarawih secara berjamaah di Masjid, mengikuti acara pengajian, menyantuni anak yatim, memberikan buka puasa bersama dll. Tentunya perbuatan tersebut adalah perbuatan yang sangat baik sebab diperintahkan oleh Allah SWT kepada kaum Muslimin.
Pertanyaan kemudian adalah apakah amalan-amalan yang secara rutin kita laksanakan pada bulan Ramadhan tersebut masih tetap berlanjut pasca Ramadhan? Sehingga subtansi dari puasa yang kita laksanakan yaitu taqwa benar-benar terwujud dalam aktivitas kehidupan
sebagaimana firman Allah Swt :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (Al-Baqarah:183)
Sedangkan Makna Taqwa adalah menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi segala hal yang dilarangNya. Indikatornya tentunya kualitas maupun kuantitas ketaatan kita kepada Allah semakin meningkat. Baik amal pada level individu, kelompok maupun Negara sebagai variable-variable pelaksana Syariah.
Mencermati realitas faktual kondisi Kaum Muslimin, rangkaian adegan-adegan yang terus menerus menghantam Islam dan Umat Islam, mulai dari fitnah tuduhan terorisme, pelarangan busana Muslimah, penjajahan dan pembataian Kaum Muslimin di Paletina Irak Afganistan serta genosida terhadap Umat Islam Xinjiang (Turkistan Timur) oleh rezim komunis Cina, pelecehan seksual terhadap tahanan Muslim di Penjara Abu Ghraib Irak oleh tentara penjajah, pelarangan Pembangunan menara Masjid di Eropa, pelecehan terhadap Baginda Rasulullah melalui karikatur sebagaimana yang diterbitkan oleh Koran Jilan Posten bahkan kartunisnya yaitu Kurt Westergaard justru diberikan penghargaan oleh Kanselir Jerman Angela Markel, BBC (8/9) melaporkan Komite pemberi penghargaan memuji Westergaard karena “berani” membela nilai-nilai demokrasi meskipun menghadapi ancaman pembunuhan.
Dalam karikaturnya, Kurt Westergaard menggambarkan penutup kepala Nabi Muhamad sebagai sebuah bom bersumbu.Kartun ini adalah satu dari 12 buah yang diterbitkan surat kabar Denmark Jyllands-Posten pada tahun 2005. Di Spanyol kelompok ekstrimis meresmikan sebuah klub malam yang dirancang dalam bentuk sebuah masjid, dengan sebuah kubah berwarna hijau terang dan menara tinggi. Bahkan pemiliknya memberi nama klub malam itu dengan nama Makkah (La Meca). Di Amerika pendeta Sinting Terry Jones mengkampanyekan tanggal 11 September sebagai puncak dari rangkaian pembakaran Al Quran se- dunia.
Paparan diatas menunjukkan bahwa sesungguhnya Umat Islam sedang mengalami kekalahan dihari kemenangan. sungguh sangat menyedihkan karena umat Islam terus-menerus dalam kehinaan dan ketertindasan serta tidak berdaya menghadapi musuh-musuhnya padahal umat Islam adalah umat yang terbaik sebagaimana Firman Allahu SWT :
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah... (QS. Ali 'Imran [3]: 110)
Dalam tafsir Fathul Qadir al-hafidz Asy-syaukani menjelaskan :
“…Kalian adalah sebaik-baik umat selama keadaan kalian menyeru (pada yang makruf), melarang (kemungkaran). Kalian beriman pada Allah dan kepada hal-hal yang Allah wajibkan atas kalian untuk beriman di dalamnya, yaitu kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya serta hal-hal yang Allah syariatkan untuk hamba-Nya. Sungguh tidak sempurna keimanan pada Allah kecuali beriman pada perkara-perkara ini (Al-hafidz asy-syaukani, Fathul Qadir 2/11)
Untuk itulah tidak ada pilihan lain bagi kaum Muslimin kecuali harus mencurahkan pikiran, tenaga serta segala potensi yang ada untuk berjuang menegakkan kembali Daulah Khilafah yang akan menerapkan syariah Islam secara menyeluruh ditengah-tengah kehidupan, mempersatukan umat Islam sehingga kaum Muslimin dapat meraih kembali kemuliannya serta mengembalikan kewibawaan Islam dan kaum Muslimin dihadapan musuh-musuh Islam sebagaimana janji Allah dalam Al Quran, Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa...(QS. An-Nur [24]: 55)
Tentang ayat tersebut al-Hafidz Ibn Katsir berkata :
…ini adalah janji dari Allah untuk Rasul-Nya SAW, bahwa Allah akan menjadikan umat beliau sebagai khulafa’, yakni para imam bagi manusia dan para wali bagi mereka. Dengan merekalah negeri-negeri akan menjadi baik, dan manusia pun akan tunduk kepada mereka. (Imam al-hafidz Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’anul Adzim, 6/77).
Jadi kemenangan sesungguhnya kaum Muslimin adalah dengan tegaknya Khilafah ditengah-tengah Umat sebagaimana Janji Allah kepada hambaNya yang beriman dan senantiasa beramal sholeh. Wallahu A’lam Bish-shawab (Oleh Alex Saifullah, KORWIL BKLDK Sulawesi Selatan Dan Barat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar