Senin, 24 Januari 2011

Aku malu padamu Ukhti

assalamu'alaikum

Aku malu padamu Ukhti

ADA SEKELUMIT CERITA YANG MENYENTUH HATI

Bismillah,

Namanya ming ming, memakai gamis hijau, jilbab lebar dan tas ransel berwarna hitam, dia memasuki lobi Universitas Pamulang (UNPAM), Tangerang. Dia adalah mahasiswa semester 2 akutansi. Usianya baru 17 thn. Dan dia adalah salah satu mahasiswa TERPANDAI dikelasnya.
Saat kelas usai, dia pergi ke perpus. "ilmu sangat penting, dengan ilmu saya bisa memimpin diri saya. Dgn ilmu saya bisa memimpin keluarga, dgn ilmu saya bisa memimpin bangsa. Dan dgn ilmu saya bisa memimpin dunia." Itu alasan ming ming kenapa saat istirahat dia lebih senang keperpus daripada tempat lain seperti kantin atau taman kampus (keren ya!..)

Sore hari setelah kuliah usai, ming ming menuju salah satu sudut kampus. Di sebuah ruangan kecil, dia bersama beberapa temannya mengadakan pengajian (liqoat) bersama. Ini adalah kegiatan rutin mereka, yg merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di UNPAM. Setelah itu, dia bergegas keluar dari komplek kampus.

Namun dia tidak naik kendaraan untuk pulang. Sambil berjalan, dia memungut dan mengumpulkan plastik bekas minuman yg dia temui di sepanjang jalan. Dia berjalan kaki sehari kurang lebih 10 km (luar biasa). Selama berjalan itulah, dgn menggunakan karung plastik, dia memperoleh banyak plastik untuk dia bawa pulang (Subhanallah. .)
Rumah ming ming jauh dari kampus. Dia tinggal bersama ibu dan 6 orang adiknya yg masih kecil-kecil. Mereka tinggal disebuah rumah sederhana yg mereka pinjam dari saudara mereka di kecamatan Rumpin Kabupaten bogor.Biasanya setelah berjalan hampir 10 km, untuk sampai kerumahnya ming ming menumpang truk. Sopir truk yg lewat, sudah kenal dengannya, sehingga mereka selalu memberi tumpangan di bak belakang. Subhanallah, saat truk berhenti didepannya dgn tangkas dia naik ke bak belakang yg dindingnya cukup tinggi dari sisi samping. (can you imagine it ?)

Ming ming sekeluarga adalah pemulung. Dia, ibu dan adik-adiknya mengumpulkan plastik, dibersihkan kemudian dijual lagi. Dari memulung sampah inilah mereka hidup dan ming ming kuliah.

Inilah cerita nyata yg ditayangkan dalam berita MATA HATI di DAAI TV, transtv di acara KEJAMNYA DUNIA dan EMPAT MATA di trans7. Sungguh episode yg membuat kita merinding dan mata kita berkaca-kaca.

ya Allah, aku sering mengeluarkan untuk hal-hal yg gak penting, padahal disana ada orang yg bekerja keras demi mencari uang. (akhwat lagi).

bagaimana mungkin dia bisa berjalan 10 km perhari? Mo kekantor di depan rumah aja sering naik motor. (padahal cuma 10-15 m aja)

Subhanallah, semangatnya itu loh, kalau nyimak saat ia berbicara, seperti tak ada rasa minder, penuh percaya diri. Padahal disaksikan seluruh penduduk indonesia.

wa'alaikumsalam

Tidak ada komentar: